Sunday, October 16, 2016

Mengenal Relay 5 pin

Assalamu’alaikum wr. wb…!!!




                Ya kali ini kita akan membahas apa itu relay. Jiika anda belum mengetahui apa itu relay mari kita bahas bersama disini. Sebenarnya ada banyak relay tapi disini kita membahas RELAY DC 5 pin yang paling sering di gunakan pada rangkain elektronika.
Relay adalah salah satu komponen elektronika yang sering digunakan, terutama pada rangkain elektonika yanfg berbau tentang saklar. Relay pada dasarnya adalah sebuah saklar, tepatnya adalah saklar yang bekerja secara kemagnetan. Relay terdiri dari terminal kontak(saklar), dan lilitan(coil).


Terminal kontak (saklar)

Bagian ini adlah bagian yang berfungsi sebegai penghubung dan pemutus arus ke beban yang kita gunakan. Prinsip kerjanya sih sama saja saja seperti saklar biasa, beanya cuma kalau saklar biasa itu manual, dan kalo relay bekerja secara kemagnetan. Pada relay 5 pin teerdapat kontak NC(normaly close),yang mana pada waktu normal kontak ini masih terhubung. Dan kontak NO(normaly open) yang mana pada waktu normal kontak ini terputus.
 Pada relay biasanya disebutkan batas maksimum arus yang mengakir melalui terminal kontak pada relay. Jika kamu melihat bagian atas relay biasanya, misal DC6V/3A nah berarti pada relay tersebut memerlukan daya 6VDC untuk membuat lilitan(coil) bekerja, dan arus maksimum yang mengalir di terminal kontak adalah 3A.


Lilitan (coil)

Bagian lilitan(coil) ini terdiri dari sejumlah lilitan kawat tembaga, yang mana jika lilitan(coil) ini di beri arus DC maka lilitan (coil) akan menghaslkan gelombang magnet. Lilitan(coil) inilah yang bertugas memindahkan terminal kontak. Misalnya, jika pada posisi normal(lilitan belum di aliri arus) maka terminal kontak NC akan tetap NC dan NO akan tetap NO. Dan jika lilitan diberi arus maka lilitan(coil) akan bersifat kemagnetan dan menarik (merubah) kondisi terminal kontak yang semula NC menjadi NO dan kontak NO menjadi NC.

 Lebih jelasnya mari kita lihat gambar berikut:

sumber: outboxproject





Keterangan gambar:

Terminal  1 dan 3 adalah lilitan(coil), anda dapat menghubungkan arus DC ke terminal ini agar           lilitan(coil) bekerja. Arus (+) bisa anda hubungkan di terminal  1 dan arus(-) bisa di hubungkan di       terminal 2, atau bisa juga sebaliknya.
Terminal  2 adalah terminal yang mana bisa kita gunakan untuk input(arus masuk) yang akan kita       hubungkan ke beban nantinya, disarankan yg melewati terminal ini adalah arus(+).
Terminal NO dan NC, adalah terminal pemutus dan penghubung arus menuju ke beban.

Tips dan Trik


Jika lilitan(coil) relay tidak bekerja cobalah ukur terminal lilitan(coil) menggunakan Ohm meter.
- Jika bingung menentukan mana terminal yang terhubung(NC) dan mana terminal yg terputus(NO) anda dapat menggunkan Ohm meter, dengan cara memasang salah satu jarum ohm meter ke terminal 2(input arus) dan salah satu jarum lagi diletakkan di terminal NC atau NO untuk memastikan mana NC dan NO nya.



Sekian ulasan artikel ini, terima kasih sudah membaca :)


EmoticonEmoticon