Saturday, November 12, 2016

Mengenal Apa Itu Potensiometer

Potensiometer adalah komponen resistor 3 terminal. Jika ketiga terminal digunakan, potensimeter berfungsi sebagai rangkaian pembagi tegangan. Namun jika hanya 2 terminal (terminal bagian tengah dan salah satu terminal bagian tepi) yang digunakan, potensiometer berfungsi sebagai variabel resistor. Potensiometer ini biasanya banyak di gunakan di pengatur Volume pada berbagai peralatan Audio/Video seperti Amplifier, Tape Mobil, DVD Player, power supply, dan masih banyak lagi.

gambar: contoh bentuk potensiometer dan simbolnya


Cara mengetahui nilai resistansi potensiometer 

  • cara paling umum biasanya dengan melihat nilai angka yg ada pada potensiometer. Mari lihat gambar berikut ini untuk lebih jelasnya:



Nah pada gambar diatas bisa dilihat ada tulisan B1K, nah yang jadi patokan nilai resistansi potensiometernya adala 1K. Jadi potensiometer diatas memiliki nilai resistansi 1KΩ (1 kilo ohm). Nah nilai 1KΩ ini adalah nilai maksimum potensiometer.

  • Menggunakan Ohm meter


  1. Pertama posisi nolkan ohmeter (hanya untuk ohm meter analog), Jika menggunak ohm meter digital maka tidak usah di lakukan.
  2. Mengukur kaki tengah dan tepi kiri, untuk memperoleh nilai resistansi yang bervariasai atau berubah-ubah
  3. Mengukur kaki tengah dan tepi kanan, sama seperti yang kedua yaitu untuk memperoleh nilai reistansi yang bervariasi atau berubah-ubah
  4. mengukur kai tepi kiri dan tepi kanan, untuk memperoleh nilai resistansi yang konstan atau nilai makssimum.

Baca juga: MENGENAL RESISTOR
                   MENGENAL RELAY 5 PIN
                   MEMBUAT SAKLAR TEPUK TANGAN SEDERHANA
Read More

Friday, November 11, 2016

Mengenal Resistor Dan Cara Membaca Warnanya

Resistor adalah komponen elektronika yang paling banyak kita jumpai di peralatan elektronika. Resistor adlah komponen yang berfungsi sebagai tahanan atau hambatan arus, atau lebih detailnya sebagai pengatur arus yang lewat. Resistor biasa di singkat "R", satuan resisitor adalah ohm ( Ω ), satuan resisitor diambil dari nama penemunya yaitu  Georg Simon Ohm .

Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari bermacam-macam komponen dan film, bahkan kawat resistansi.

konversi satuan ohm yang umum digunakan:
- 1Ω     = 1Ω
- 1KΩ  = 1000Ω
- 1MΩ = 1000000Ω
ket: Ω    : Ohm
       KΩ : Kilo ohm
      MΩ : Mega ohm

Nah bagaiman cara menghitung nilai resisor? cara menghitung nilai resistor dengan  menggunakan kode/cincin warna.


                                                             multiteknik-ind.blogspot.com


Nah pada gambar diatas sudah jelas bagaimana menghitung nilai resistor mulai dari 4 sampai 6 cincin. Selamat mencoba dan mempraktekannya.

                    Menenal relay 5 pin
                    Mengenal Apa Itu Potensiometer           

Read More

Sunday, October 16, 2016

Mengenal Relay 5 pin

Assalamu’alaikum wr. wb…!!!




                Ya kali ini kita akan membahas apa itu relay. Jiika anda belum mengetahui apa itu relay mari kita bahas bersama disini. Sebenarnya ada banyak relay tapi disini kita membahas RELAY DC 5 pin yang paling sering di gunakan pada rangkain elektronika.
Relay adalah salah satu komponen elektronika yang sering digunakan, terutama pada rangkain elektonika yanfg berbau tentang saklar. Relay pada dasarnya adalah sebuah saklar, tepatnya adalah saklar yang bekerja secara kemagnetan. Relay terdiri dari terminal kontak(saklar), dan lilitan(coil).


Terminal kontak (saklar)

Bagian ini adlah bagian yang berfungsi sebegai penghubung dan pemutus arus ke beban yang kita gunakan. Prinsip kerjanya sih sama saja saja seperti saklar biasa, beanya cuma kalau saklar biasa itu manual, dan kalo relay bekerja secara kemagnetan. Pada relay 5 pin teerdapat kontak NC(normaly close),yang mana pada waktu normal kontak ini masih terhubung. Dan kontak NO(normaly open) yang mana pada waktu normal kontak ini terputus.
 Pada relay biasanya disebutkan batas maksimum arus yang mengakir melalui terminal kontak pada relay. Jika kamu melihat bagian atas relay biasanya, misal DC6V/3A nah berarti pada relay tersebut memerlukan daya 6VDC untuk membuat lilitan(coil) bekerja, dan arus maksimum yang mengalir di terminal kontak adalah 3A.


Lilitan (coil)

Bagian lilitan(coil) ini terdiri dari sejumlah lilitan kawat tembaga, yang mana jika lilitan(coil) ini di beri arus DC maka lilitan (coil) akan menghaslkan gelombang magnet. Lilitan(coil) inilah yang bertugas memindahkan terminal kontak. Misalnya, jika pada posisi normal(lilitan belum di aliri arus) maka terminal kontak NC akan tetap NC dan NO akan tetap NO. Dan jika lilitan diberi arus maka lilitan(coil) akan bersifat kemagnetan dan menarik (merubah) kondisi terminal kontak yang semula NC menjadi NO dan kontak NO menjadi NC.

 Lebih jelasnya mari kita lihat gambar berikut:

sumber: outboxproject





Keterangan gambar:

Terminal  1 dan 3 adalah lilitan(coil), anda dapat menghubungkan arus DC ke terminal ini agar           lilitan(coil) bekerja. Arus (+) bisa anda hubungkan di terminal  1 dan arus(-) bisa di hubungkan di       terminal 2, atau bisa juga sebaliknya.
Terminal  2 adalah terminal yang mana bisa kita gunakan untuk input(arus masuk) yang akan kita       hubungkan ke beban nantinya, disarankan yg melewati terminal ini adalah arus(+).
Terminal NO dan NC, adalah terminal pemutus dan penghubung arus menuju ke beban.

Tips dan Trik


Jika lilitan(coil) relay tidak bekerja cobalah ukur terminal lilitan(coil) menggunakan Ohm meter.
- Jika bingung menentukan mana terminal yang terhubung(NC) dan mana terminal yg terputus(NO) anda dapat menggunkan Ohm meter, dengan cara memasang salah satu jarum ohm meter ke terminal 2(input arus) dan salah satu jarum lagi diletakkan di terminal NC atau NO untuk memastikan mana NC dan NO nya.



Sekian ulasan artikel ini, terima kasih sudah membaca :)
Read More

Saturday, October 15, 2016

Membuat Saklar Tepuk Tangan Sederhana (Clap Switch)

Assalamu'alaikum wr. wb..!!!

        Pada kesempatan ini saya akan memberi tahu kepada teman-teman semua tentang bagaimana cara membuat saklar yang bekerja dengan menggunakan suara. Dan berhubung ini adalah artikel saya yang pertama mohon di maklumi kalo banyak salah, dan do’akan agar blog ini sukses. Amiin!!

        Oke balik lagi ke topik pembahasan. Rangkaian saklar ini bekerja ketika menerima gelombang suara yang dihasilkan dari suara tepuk tangan kita. Rangkain ini memang sederhana tapi ya cukup memusaskan lah hasilnya. Dan langsung saja ini dia skemanya:

Bisa kita lihat pada skema tersebut kiata menggunakan dua buah ic, yaitu ic cd4017(untuk flip flop agar bisa on off) dan ic op-amp 741(sebagai penguat sinyal) dan di hubungkan ke transistor BC547 yang bertugas sebagai driver relay. Dan lihat juga pada R1, itu adalah resistor yang mengatur sensitifitas MIC. Ada juga R2,R3, dan variable resistor(VR1) berfungsi sebagai pengatur sensitifitas kuat sinyal dari MIC. Kalian dapat mengatur sensitifitas saklar dari variable resistor(VR1) yang kita gunakan. Tapi anda juga dapat mengganti atau memodifikasi komponen yang ada untuk mendapatkan sensitifitas yang anda butuhkan. Dan mungkin ada yang bertanya “dimana perangkat elektronik di hubungkan?”  perangkat elektronik di hubungkan melalui relay,jika anda bingung apa itu relay, mari baca MENGENAL RELAY 5 PIN VDC
             Baca juga:  Mengenal Apa Itu Potensiometer
                                 MENGENAL RESISTOR
         Dan berdasarkan pengalaman saya membuat saklar tepuk ini, rangkain tersebut tidak bekerja dengan maksimal jika menggunakan baterai 9V biasa (baterai kotak). Ini terjadi entah karena amper baterai yang randah atau saya pun tidak tahu. Jadi saya menggunakan adaptor 9V untuk menyalakan rangkain ini, dan berhasil. Sekian dari saya untuk artikel pertama saya maaf jika banyak kesalahan.


                  SELAMAT MENCOBA!!!!!











Read More